Rabu, 15 April 2015

PARA RASUL ADALAH IDOLAKU

Rasul Allah Idolaku

Nama-nama 25 Rasul
Adām, Idris, Nūh, Hūd, Sālih
Ibrahim, Luth, Ismail, Ishāq, Ya’qūb
Yusūf, Ayyūb, Syu’aib, Mūsā, Hārūn
Zulkifli, Dāwūd, Sulaimān, Ilyās, Ilyāsa’
Yūnus, Zakariyya, Yahyā, isa, Muhammad saw.

Mengidolakan rasul artinya mencintai rasul. Siapa yang mencintai rasul akan bersamanya di dalam surga nanti. Amin
Para rasul adalah laki-laki pilihan Allah. Mereka wajib kita ketahui dan imani. Salah satu rukun iman adalah beriman kepada rasul. Para rasul berkewajiban menyampaikan risalah dan wahyu yang diterimanya itu kepada manusia. Salah satu dari rasul Allah adalah Muhammad saw. Ia adalah teladan utama uswatun hasanah bagi manusia.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللهَ وَالْيَوْمَ اْلآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا
Artinya: Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi-mu (yaitu) bagi orang yang mengha-rap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. (Q.S.al-Ahzāb/33:21)

A. Kisah Teladan Nabi Dāwūd a.s.
Nabi Dāwūd a.s. adalah salah seorang nabi dari Bani Israil, yaitu dari sibith Yahuda. Ia merupakan keturunan ke-13 dari Nabi Ibrāhim a.s.. Nabi Dāwūd a.s. hidup pada masa raja Tālūt yang beriman dan raja Jālūt yang kafir. Ketika itu terjadi peperangan antara tentara Tālūt dan tentara Jālūt . Tentara Tālūt dapat mengalahkan Jālūt serta bala tentaranya dengan izin Allah, dan Nabi Dāwūd a.s. adalah salah seorang bala tentara Tālūt yang dapat membunuh raja Jālūt .
Suatu ketika, sesudah Tālūt wafat, Nabi Dāwūd a.s. diangkat menjadi raja, Allah memberikan kerajaan dan ilmu pengetahuan kepada Nabi Dāwūd a.s. Kemudian Allah mengangkatnya menjadi rasul dan memberikan karunia yang agung, yaitu kitab Zabur.
Kitab Zabur adalah mu’jizāt bagi Nabi Dāwūd a.s. Selain Zabur, keistimewaan Nabi Dāwūd a.s. lainnya adalah setiap pagi dan senja gunung-gunung bertasbih mengikuti tasbih Nabi Dāwūd a.s. Ia juga memahami bahasa burung-burung. Binatang juga mengikuti tasbih Nabi Dāwūd a.s. Selain itu, kerajaannya yang kuat belum pernah sekalipun dapat terkalahkan. Sebaliknya, Nabi Dāwūd a.s. selalu mendapat kemenangan dari semua lawannya. Ia menduduki takhta kerajaan selama 40 tahun.
Di antara mu’jizāt Nabi Dāwūd a.s. adalah dapat melunakkan besi seperti lilin, kemudian ia dapat mengubah-ubah bentuk besi itu tanpa memerlukan api atau peralatan apa pun. Keistimewaan Nabi Dāwūd a.s lainnya, ia mempunyai suara yang sangat merdu yang tidak ada bandingannya dari dahulu hingga sekarang. Apabila ia bernyanyi melagukan isi kitab Zabur, maka gunung-gunung dan burung-burung ikut bertasbih bersama Nabi Dāwūd a.s.

Pelajaran yang perlu dipetik:


1.      Nabi Dāwūd a.s. menerima kitab Zabur
2.      Nabi Dāwūd a.s. gemar bertasbih kepada Allah Swt.
3.      Nabi Dāwūd a.s. pencipta baju besi
4.      Nabi Dāwūd a.s. bersuara bagus
5.      Nabi Dāwūd a.s. gemar berpuasa



B. Kisah Teladan Nabi Sulaimān a.s.
Nabi Sulaimān a.s. adalah putra Nabi Dāwūd a.s. Setelah Nabi Dāwūd a.s. wafat, Nabi Sulaimān a.s. menggantikannya sebagai Raja. Mu’jizāt-nya yang paling terkenal adalah diberinya keistimewaan oleh Allah Swt., yaitu dapat memerintah bukan hanya kepada manusia, melainkan juga kepada hewan, angin, dan jin. Nabi Sulaimān a.s dapat menjadikan angin bertiup atas perintahnya ke tempat yang ia kehendaki. Allah pun menundukkan jin-jin untuk melayani Sulaimān. Di antara mereka ada yang dapat membangun istana dan benteng-benteng, ada yang bertugas menyelam di laut untuk mengeluarkan mutiara dan batu-batu mulia. Allah Swt. juga memberinya mukjizat berupa kemampuan mengerti bahasa binatang.
               Meskipun kaya raya dan berkuasa, Nabi Sulaimān a.s. tetap rendah hati, patuh dan tunduk pada perintah Allah Swt. Kisah Nabi Sulaimān a.s. Doa Nabi Sulaimān a.s. selalu dikabulkan Allah, yaitu tidak ada seorang pun yang memiliki kerajaan besar dan kaya raya seperti kerajaannya.

Pelajaran yang perlu dipetik:
     1. Nabi Sulaimān a.s. dapat memerintah bukan hanya kepada manusia, melainkan juga     kepada hewan, angin, dan jin.
2. Nabi Sulaimān a.s. mampu mengikat setan-setan kafir untuk mencegah kejahatan mereka.
3. Nabi Sulaimān a.s. meskipun kaya raya dan berkuasa tetapi tetap rendah hati, patuh dan tunduk pada perintah Allah Swt.
C. Kisah Teladan Nabi Ilyās a.s.
Nabi Ilyās a.s. adalah keturunan keempat dari Nabi Harūn a.s. Ia diutus oleh Allah Swt. kepada kaumnya, Bani Israil, yang menyembah patung berhala bernama Ba’al. Berulang kali Nabi Ilyās a.s. memperingatkan kaumnya, namun mereka tetap durhaka menentang dan bahkan mereka membenci dan hendak mem-bunuh Nabi Ilyās a.s. Agar selamat dari kejaran orang-orang kafir maka Nabi Ilyās bersembunyi di dalam gua selama sepuluh tahun.
Karena kedurhakaan orang-orang kafir itulah Allah Swt. menurunkan musibah kekeringan. Di sana tidak pernah turun hujan selama tiga tahun. Akibatnya banyak tanaman, dan binatang ternak yang mati serta banyak pula penduduk mengalami kelaparan karena kekurangan makanan. Setelah musibah terjadi mereka baru tersadar bahwa seruan Nabi Ilyās a.s. itu benar.
Setelah kaumnya sadar, Nabi Ilyās a.s. berdoa kepada Allah Swt. agar musibah kekeringan itu dihentikan. Do’a Nabi Ilyās. a.s. didengar dan dikabulkan Allah Swt. Namun setelah musibah itu berhenti, tanaman dan ternak kembali baik, mereka kembali durhaka kepada Allah Swt. Akhirnya kaum Nabi Ilyās a.s. kembali ditimpa musibah yang lebih berat daripada sebelumnya, yaitu gempa bumi yang dahsyat sehingga mereka mati bergelimpangan. Nabi Ilyās a.s. dan orang-orang beriman lainnya selamat, sebab mereka telah pergi lebih dahulu meninggalkan negeri itu.


Pelajaran yang perlu dipetik:
1. Nabi Ilyās. a.s. senantiasa sabar menghadapi umatnya yang durhaka, dan tidak pernah berhenti mengajak kepada kebaikan.
2. Nabi Ilyās a.s. selalu berdoa untuk keselamatan umatnya.
3. Bagi umat manusia yang durhaka, Allah turunkan malapetaka atau siksaan.

D. Kisah Teladan Nabi Ilyasā’ a.s.
Nabi Ilyasā’ a.s adalah keponakan Nabi Ilyās a.s. Ia pernah bersembunyi bersama Nabi Ilyās a.s. di gunung untuk menghindari bala tentara raja Ba’labak. Setelah Nabi Ilyās a.s. meninggal dunia, Ilyasā’ menggantikannya dalam mengurusi kaumnya. Allah menjadikannya sebagai Nabi setelah Nabi Ilyās a.s. Nabi Ilyasā’ a.s. melanjutkan misi pamannya sampai akhirnya kaum Nabi Ilyasā’ kembali taat kepadanya.
Selama masa kepemimpinan Nabi Ilyasā’ a.s. kaum Bani Israil hidup rukun, tenteram, makmur, karena berbakti dan bertakwa kepada Allah. Akan tetapi setelah ia wafat, kaumnya (Bani Israil) kembali durhaka kepada ajaran Allah yang dibawa Nabi Ilyasā’. Hari demi hari mereka semakin kufur kepada Allah. Pada akhirnya Allah Swt. melenyapkan kenikmatan dan kesenangan hidup kaumnya sehingga jadilah mereka dilanda kesengsaraan. Pada saat-saat seperti itu lahirlah Nabi Yūnus a.s.

Pelajaran yang perlu dipetik:
1.      Nabi Ilyasā’ a.s. adalah pelanjut kekuasaan Nabi Ilyasā’ a.s.
2.      Nabi Ilyasā’ a.s. mampu menciptakan kaumnya hidup rukun, tenteram, makmur, karena berbakti dan bertakwa kepada Allah Swt.
3.      Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya pasti membawa kebahagiaan hidup di dunia maupun hidup di akhirat kelak.
4.      Kedurhakaan kepada Allah dan Rasul-Nya adalah penyebab kesengsaraan di dunia
maupun di akhirat kelak.

E. Kisah Teladan Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw. adalah nabi terakhir dari 25 Nabi dan Rasul, dan tidak ada nabi dan rasul sesudahnya.
Nabi Muhammad saw. lahir di kota Mekah al-Mukarramah pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awwal bertepatan dengan tahun gajah atau 20 April 571 Masehi.
Nabi Muhammad lahir sudah dalam keadaan yatim. Abdullah, ayahnya, telah lebih dahulu wafat, sedangkan Nabi Muhammad waktu itu masih dalam kandungan ibunya kira-kira masih berusia 2 bulan.
Abdullah bin Abdul Muththalib sebagai ayah tidak meninggalkan harta benda yang banyak yang akan diwarisi puteranya. Abdullah hanya meninggalkan beberapa ekor unta saja. Ibu Muhammad bernama Aminah binti Wahab dari kalangan suku Quraisy yang terpandang mulia di masa itu. Nabi Muhammad Saw. pada masa bayi diasuh oleh Halimah. Setelah usia lebih kurang 2 tahun, Halimah menyerahkan Muhammad kepada Aminah kembali.
Pada masa kanak-kanak, Muhammad kecil selalu diajak pamannya, Abu Thalib menggembala kambing. Ia senang dengan pekerjaannya dan sayang pada hewan. Karena itu paman Muhammad sering menyebutnya si cerdas yang lincah dan baik.
Pada usia muda, Nabi Muhammad saw. terkenal tabah, sabar, betanggung jawab, pekerja keras. dan sangat jujur, sehingga ia diberi julukan “al Amin” artinya terpercaya. Pekerjaan yang digelutinya saat itu adalah berdagang ke negeri Syam. Ia membawa berbagai jenis dagangan milik saudagar kaya bernama Khadijah. Karena kejujuran Muhammad, Khadijah jatuh cinta padanya. Khadijah akhirnya menjadi istri Muhammad.
Pada usia 40 tahun beliau diangkat menjadi rasul, berdakwah mengajak umat manusia menyembah Allah Swt. dan meninggalkan kemusyrikan yaitu penyembahan terhadap berhala. Nabi Muhammad saw. mempunyai kebiasaan berkhalwat, yaitu mengasingkan diri dari keramaian manusia, merenung mendekatkan diri kepada Allah Swt. Tempat yang digunakannya adalah di Gua Hira, kurang lebih 5 km dari arah timur kota Mekah. Dia lakukan ini pada setiap bulan Ramadan tiba.
Pada hari ketujuh belas. dari bulan Ramadan saat itu, Muhammad saw. mengalamai peristiwa yang sangat menakjubkan. Beliau menceritakan peritiwa itu. “Di saat aku sedang tidur, datanglah malaikat Jibril menghampiriku seraya berkata: ‘Bacalah!”. ‘Aku tidak dapat membaca,’ jawabku. ‘Malaikat lalu memelukku hingga aku merasa bahwa kematian sedang menghampiriku. Ia melepaskan diriku lalu berkata lagi, ‘Bacalah!
‘Aku tidak dapat membaca,’ jawabku. Ia kembali memelukku lagi hingga aku merasa kematianku tiba. Kemudian ia melepaskan diriku sambil berkata:
Aku lalu mengucapkan kata-kata yang dituntunkan Malaikat Jibril itu, hafal seolah-olah tertulis dalam hatiku’. Itulah wahyu pertama yang turun kepada Muhammad saw.
Dalam menyiarkan agama Allah, Nabi Muhammad saw. tidak pernah takut sekali pun berhadapan dengan berbagai rintangan. Dakwahnya sering dihadang bahkan diancam akan dibunuh. Abu Jahal adalah orang yang paling membencinya. Suatu ketika Nabi Muhammad saw. sedang beribadah, lantas Abu Jahal dan komplotannya datang sengaja mengotorinya dengan najis. Namun Nabi Muhammad Saw.hanya berdoa kepada Allah: “Ya Tuhan kepada Engkau aku menyerahkan kaum Quraisy”. Doa ini dibaca berulang-ulang.
Nabi Muhammad Saw. selain terkenal jujur dan pemaaf, juga peduli dan mencintai anak yatim. Nabi pernah bersabda: “ Barangsiapa yang merawat dan mengasuh anak yatim dengan sebaik-baiknya, kelak mereka akan masuk surga, dan tempatnya berdekatan dengan Nabi. Hal ini diisyaratkan Nabi dengan jari telunjuk dengan jari tengahnya yang berdekatan dan tidak terhalang apa pun”.
Begitulah cinta Nabi Muhammad saw. kepada umatnya, terutama kepada anak yatim.
Rasul terakhir adalah Nabi Muhammad saw., dialah nabi dan rasul penutup, tidak ada lagi nabi dan rasul setelahnya. Karena Nabi Muhammad saw. sebagai penutup para nabi, maka sering disebut dengan khatamul anbiyā', artinya penutup atau penghabisan para nabi dan rasul.

RANGKUMAN
1.        Rasulullah adalah manusia pilihan.
2.        Al-Qur’ān menyebutkan adanya 25 rasul
3.        Tugas para rasul adalah menyampaikan ajaran Allah, kabar gembira dan peringatan.
4.        Manusia wajib beriman atau percaya kepada para rasul .
5.        Nabi Dāwūd a.s. sering bertasbih kepada Allah Swt.
6.        Nabi Sulaimān a.s. orang kaya yang rendah hati.
7.        Nabi Ilyās a.s. selalu sabar menghadapi umatnya.
8.        Nabi Ilyās a.s. selalu menciptakan kehidupan yang rukun dan damai.
9.        Nabi Ilyasā a.s. melanjutkan misi pamannya (Nabi Ilyās a.s.) dalam berdakwah kepada Bani Israil.
10.       Nabi Muhammad saw. adalah rasul terakhir yang sangat jujur sehingga digelari al- Amin.
11.       Menerima wahyu al-Qur’ān sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.

12.       Para rasul memiliki sifat siddIq, amānah, tablig, dan fathānah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Deep breathing

Do you know what is the usage of taking deep breathing? it is for healing your heart. sometime you cannot talk sometime you cannot cry somet...